JAKARTA, Kompas.com - Ganda terbaik Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan, dipastikan tidak akan turun pada babak penyisihan Djarum Superliga Badminton Indonesia 2011 di DBL Arena Surabaya, 20-26 Februari nanti.
Mantan juara dunia bulu tangkis itu memilih turun pada Liga China. Dengan kondisi itu klub Jaya Raya Jakarta yang saat ini menaungi mantan pemain pelatnas ini hanya menurunkan pemain-pemain muda.
"Jika masuk semifinal Kido/Hendra baru akan turunkan. Untuk babak penyisihan kami akan mengandalkan pemain-pemain muda," kata pelatih Jaya Raya yang juga pelatih Kido/Hendra, Sigit Pamungkas kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, untuk mengganti posisi Kido/Hendra pihaknya telah menyiapkan beberapa alternatif. Meski tergolong masih muda, dua pasangan yang disiapkan dinilai sudah mampu untuk bersaing dengan pemain-pemain besar dari klub lain.
Pasangan muda yang akan diturunkan sesuai dengan kebutuhan tim saat pertandingan Superliga , kata dia, adalah Agri/Angga dan Bona/Joko Riyadi atau Bona/Risky. "Kami akan memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk menunjukkan kemampuannya. Ini adalah kesempatan bagi mereka," kata mantan pelatih timnas bulu tangkis itu.
Ia menjelaskan, jika Jaya Raya mampu masuk semifinal maka pasangan terbaik Kido/Hendra akan dipanggil. Dan pasangan itu telah menyatakan kesiapannya untuk membantu klub.
Saat ini, kata dia, Kido/Hendra konsentrasi dalam mengikuti Liga China. Sebelum turun di turnamen itu pihaknya telah menyiapkan pasangan ganda terbaik Indonesia dengan baik sesuai dengan program yang telah ditetapkan. "Sebetulnya target Kido/Hendra bukan di sini (Superliga red) dan di All England. Tapi semuanya harus dipersiapkan dengan baik," katanya menjelaskan.
Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Jaya Raya Jakarta pada Djarum Superliga Badminton Indonesia 2011 mayoritas diperkuat pemain lokal. Pada hari pertama pelaksanaan, Minggu (20/2) akan ditantang PB Djarum untuk sektor putra dan di sektor putri akan ditantang PB Tangkas Alfamart Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar