Lewat Outbound, PB Djarum Gembleng Atlitnya

Bulutangkis.com - Kembali PB Djarum menggembleng atlitnya lewat outbound yang digelar di Zone 235, Lembang, Bandung dari tanggal 5-8 Pebruari 2011. Outbound kali ini merupakan gelombang kedua yang diselenggarakan bagi atlit-altit kelompok Taruna dan Dewasa. Pada gelombang pertama telah diselenggarakan pada tanggal 14 – 15 Januari 2011 diikuti atlit-atlit berusia 10-15 tahun.

Pada gelombang kedua ini sebanyak 70 atlit PB Djarum mengikuti program soft skills, diantaranya Maria Kristin Yulianti, peraih medali perunggu tunggal putri di Olimpiade 2008, Maria Febe Kusumastuti, Fransiska Ratnasari Hari Saputra dan Andre Kurniawan Tedjono. ‘’Fran Kurniawan, Mohammad Ahsan dan Dionysius Hayom Rumbaka tidak bisa ikut karena program persiapan All England,’’ ungkap Yoppy Rosimin, Ketua PB Djarum memberikan penjelasan di Lembang kemarin (Senin, 07/02/11).

Lebih jauh Yoppy Rosimin menyebutkan tujuan diadakannya outbound, ‘’Untuk menjadikan atlit-atlit PB Djarum menjadi tangguh di dalam lapangan dan saat di luar lapangan. Pantang menyerah, dan mampu mencari solusi-solusi.’’

Sementara Fung Permadi, Kepala Pelatih PB Djarum, menyampaikan bahwa dengan outbound ini akan menambah value masing-masing atlit yang telah memiliki teknis dan phisik yang prima, dengan mental untuk tidak gampang menyerah. ‘’Dengan adanya penderitaan yang dialami atlit akan terlihat karakter atlit. Dan ini akan menjadi modal untuk pembentukan karakter atlit untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat,’’ ungkap Fung Permadi.

Selama outbound, para atlit yang dibagi beberapa group mengikuti 13 permainan yang bersifat individual dan kelompok. Pada permainan individual, para atlit akan mengikuti enam kegiatan uji mental diantaranya beberapa yang sangat menguji mental atlit yaitu, ‘Flying Fox’ adalah meluncur dari satu ketinggian ke ketinggian lain yang berjarak 200 meter, dengan menggunakan tali dan webbing sebagai tali pengaman.

‘Jembatan Tali 2’ adalah menyeberangi jurang yang berkedalaman 15 meter dengan melewati jembatan yang panjangnya 15 meter dan mempunyai 2 tali baja. Satu tali untuk pijakan dan satu tali lagi untuk pegangan.

Dan ‘Sky Run’ adalah kegiatan berjalan di atas balok besi dengan ketinggian 10 meter di atas tanah.

Sementara itu, pada permainan kelompok, para atlet akan mengikuti tujuh kegiatan yang benar-benar mengharapkan kerjasama tim untuk menyelesaikan permainan. Beberapa diantaranya yang sangat menarik dan menantang para atlit adalah ‘Blind man walking’ adalah memandu orang yang ditutup matanya untuk melalui halang rintang.

‘Sliding wheel’, adalah memindahkan/menggelindingkan ban dari start sampai finish, posisi ban harus berdiri. Sampai di garis finish, ban di masukan kedalam kotak yang telah disediakan.

Dan ‘War game’ atau ‘paintball’, yaitu pertempuran dengan menggunakan senjata paintball dan peluru dari bola cat. Seluruh peserta diharuskan-menggunakan masker.

Dengan permainan-permainan yang ada di outbound ini diharapkan bisa menempa mental atlit untuk memiliki mental juara tidak hanya di lapangan akan tetapi di dalam kehidupan sehari-hari. Dan ini menjadi modal di dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.

Hal ini dibenarkan Maria Febe Kusumastuti, atlit PB Djarum yang kini berada di Pelatnas PBSI, yang juga mengikuti kegiatan program soft skills melalui outbound di Lembang ini. ‘’Outbound ini bisa mengurangi rasa takut. Uji mental, bikin rasa percaya diri dan menghilangkan perasaan malu dan takut,’’ ungkap Febe di sela-sela permainan ‘Rayap Tali 1’ yang cukup handal dilakukannya dengan merayap pada satu tali tanpa terjatuh ke dalam kolam yang harus dilewati. (*)

0 komentar:

Posting Komentar