Maria Kristin Fokus 2011 Penyembuhan Cedera Lutut

Bulutangkis.com - Ada suasana lain mengikuti outbound atlit PB Djarum yang kedua dalam waktu satu bulan ini. Jika pada outbound pertama tanggal 14 – 15 Januari 2011 lalu hanya diikuti atlit-atlit berusia 10-15 tahun, masih terlihat perasaan takut pada beberapa atlit dalam menghadapi tantangan outbound yang ada. Khususnya dalam mengikuti game individual. Bisa dimaklumi karena masih mudanya usia para atlit.

Sedangkan pada outbound kedua yang berlangsung tanggal 5-8 Pebruari 2011, peserta adalah atlit-atlit PB Djarum yang lebih dewasa, berusia 16 – 25 tahun dari kelompok Taruna dan Dewasa. Dengan usia yang lebih dewasa, para atlit berjuang menghadapi tantangan dengan mengalahkan rasa takut yang ada di dalam diri masing-masing. Semua atlit berusaha menyelesaikan game, melewati tantangan yang ada.

‘’Program outbound kali ini hampir sama dengan yang pertama, hanya disesuaikan dengan umur atlit,’’ ungkap Yoppy Rosimin, Ketua PB Djarum memberikan penjelasan di Zone 235, Cikole, Lembang, Jawa Barat, Senin lalu (07/02/11).

Yoppy juga mengharapkan program ini dapat membantu memotivasi dan menggembleng mental para atlit dalam berlatih dan bertanding. ‘’Program ini bertujuan menjadikan atlit-atlit PB Djarum menjadi tangguh di dalam dan di luar lapangan. Pantang menyerah dan mampu mencari solusi-solusi.’’

Outbound kali ini tak hanya dikuti atlit yang berada klub pelatihan Kudus dan Jakarta saja, seperti Maria Kristin Yulianti, Fransiska Ratnasari, Andre Kurniawan Tedjono, Ana Rovita, Rian Sukmawan, Yonathan Suryatama, Rendra Wijaya dan Jones Ralfy Jansen. Akan tetapi atlit-atlit PB Djarum yang kini berada di Pelatnas juga ikut berpartisipasi, diantaranya Maria Febe Kusumastuti, Shendy Puspa Irawati, Andrei Adistia dan Berry Anggriawan.

‘’Kebetulan saat ini tidak ada pertandingan dalam waktu dekat sehingga bisa mengikuti outbound,’’ ungkap Maria Febe, pebulutangkis putri yang kini menjadi tunggal putri utama pelatnas Cipayung, usai menyelesaikan game merayap pada satu tali.

Berbeda dengan Fran Kurniawan, Dionysius Hayom Rumbaka dan Mohammad Ahsan yang tidak diijinkan mengikuti program outbound PB Djarum karena sedang menjalani program persiapan All England 2011 yang akan berlangsung pada minggu kedua Maret, demikian penjelasan Yoppy Rosimin.

Kehadiran Maria Kristin, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, mengikuti program outbound ini juga memberi warna tersendiri bagi adik-adik juniornya. Tak hanya sebagai atlit yang juga harus melewati tantangan-tantangan yang ada, Maria Kristin juga memperlihatkan sikap seniornya dengan memberikan semangat kepada juniornya dalam satu group untuk melewati tantangan yang ada.

Maria Kristin Yulianti, lahir di Tuban, 25 Juni 1985, selama dua tahun berjuang melawan cedera lutut yang membuat terpuruk prestasinya. Hingga akhirnya harus terdegradasi dari pelatnas Cipayung awal tahun ini kembali ke klubnya. Di arena outbound ini terlihat cukup antusias mengikuti setiap game yang ada.

Saat obrol-obrol dengan Maria Kristin di sela-sela persiapan game paintball (War Game), Bulutangkis.com menanyakan apa target Maria Kristin pada tahun 2011 ini. ‘’Pemulihan cedera lutut,’’ ungkap Maria Kristin, perempat finalis Djarum Indonesia Open 2010 yang kini berada di peringkat 85 dunia. Maria Kristin mengungkapkan bahwa cedera lututnya sebenarnya sudah lama, jika tidak kambuh pun terasa sakit dan ngilu.

Kini kembali berada di klubnya, Maria Kristin akan berusaha maksimal mengembalikan kondisinya agar bisa kembali bangkit. Dukungan penuh juga diberikan klubnya PB Djarum untuk penyembuhan cedera yang diderita Maria Kristin.

Sesungguhnya, saat berada di pelatnas Maria Kristin masih menyimpan obsesi untuk tampil di Olimpiade London 2012, ‘’Sebenarnya masih pengen ikut olimpiade, hanya pertandingan dibatasi banget, jadinya susah,’’ ungkap Maria Kristin mengenai kondisinya selama ini sehingga peluang mengikuti pertandingan terbatas.

‘’Sekarang fokusnya penyembuhan cedera,’’ ungkapnya kembali. Tersirat obsesi Maria Kristin untuk bangkit kembali.

Semoga cepat pulih Maria!

0 komentar:

Posting Komentar