PBSI Tidak Tahu Soal Pelatih Malaysia

SURABAYA, Kompas.com - Pengurus Besar PBSI tidak mengetahui rencana bergabungnya pelatih asal Malaysia, Wong Tat Meng, untuk menangani pemain-pemain putri Pelatnas seperti diberitakan media di Negeri Jiran tersebut.      S
ekretaris Jenderal PB PBSI Yacob Rusdianto yang ditemui ANTARA di sela-sela menyaksikan Superliga Badminton Indonesia di Surabaya, Kamis malam, mengatakan sampai sekarang pihaknya tidak punya rencana mendatangkan tambahan pelatih asing untuk Pelatnas. "Terus terang, saya sendiri sampai sekarang juga tidak tahu kalau ada rencana pelatih Malaysia akan bergabung di pelatnas. Padahal, tidak ada sama sekali rencana mencari pelatih asing baru," katanya.    
Yacob menduga ada kemungkinan kedatangan pelatih asal Malaysia itu atas undangan Li Mao, pelatih asal China yang sebelumnya sudah dikontrak PB PBSI dan pernah menangani timnas Malaysia serta Korea Selatan. "Bisa jadi seperti itu. Tapi, ini baru dugaan karena saya sendiri juga belum berkomunikasi dengan Li Mao," ujarnya.
Menurut Yacob, setelah bergabungnya Li Mao, PBSI kini lebih berkonsentrasi menyiapkan pemain-pemain Pelatnas untuk menghadapi berbagai turnamen internasional, termasuk SEA Games 2011 dan Olimpiade 2012. 
Rencana kepindahan pelatih Malaysia Wong Tat Meng ke Indonesia santer diberitakan media massa setempat. Menurut laporan media Malaysia, pelatih putri itu akan meninggalkan negaranya pada akhir Maret 2011.  "Tat Meng melihat ’rumput tetangga lebih hijau’ jadi ia ingin pindah ke sana dan telah mengajukan surat pengunduran dirinya," kata Sekjen BAM kepada surat kabar Star seperti dilaporkan Reuters.    
Kendati demikian, Wong akan terus melanjutkan program pelatihannya untuk pebulu tangkis putri harapan Malaysia Wong Mew Choo yang sedang dipersiapkan menghadapi kejuaraan All England bulan depan. "Sungguh merupakan suatu kesempatan besar bagi saya untuk melatih di Indonesia, sekaligus untuk memperluas ilmu saya dalam kepelatihan serta untuk menemukan tantangan-tantangan baru dalam lingkungan yang baru," kata Wong pada koran New Straits Times.

0 komentar:

Posting Komentar