Menyesakkan! Simon dan Sony Tersingkir



BIRMINGHAM, KOMPAS.com — Dua pemain Pelatnas Cipayung, Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro, langsung tersingkir di babak pertama All England Superseries Premier, Rabu (9/3/11). Dua tunggal putra yang sangat diharapkan bisa memberikan harapan bagi Indonesia untuk meraih gelar di turnamen klasik berhadiah 350.000 dollar AS itu dengan mudah dikalahkan lawan-lawannya.
Simon harus mengakui kehebatan pemain nomor satu Thailand yang ditempatkan sebagai unggulan kedelapan, Boonsak Ponsana. Dalam duel berdurasi 43 menit, Simon menyerah dua game, 19-21, 15-21. Kekalahan menyesakkan juga dialami Sony yang menyerah dua game langsung, 10-21, 6-21, dari pemain kidal China, Bao Chunlai.
Seperti yang sudah diduga, Simon dan Sony bakal kesulitan tampil di event akbar ini. Rangkaian cedera yang membekap akhir-akhir ini menjadi hambatan bagi mereka untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Alhasil, Simon dan Sony harus mengakhiri kiprahnya di Birmingham, tempat berlangsungnya All England.
Simon, yang sebelum laga ini kalah 3-4 dari Boonsak dalam head-to-head pertemuan, mengalami kesulitan untuk mengembangkan permainannya. Itu terlihat dari perolehan poin selama dua game, di mana dia selalu jauh tertinggal dari Boonsak.
Di game pertama Simon sempat tertinggal 2-9 dan sempat memangkas jaraknya menjadi 12-14. Namun, setelah itu Boonsak kembali meraup enam poin secara beruntun untuk unggul 20-12 sebelum mengakhirinya dengan 21-19.
Pada game kedua, Simon berusaha memberikan perlawanan lebih gigih lagi. Meskipun selalu tertinggal, Simon selalu menguntit perolehan poin Boonsak hingga kedudukan 11-12. Setelah itu, Boonsak kembali menjauh dengan keunggulan 18-15 sampai akhirnya menang 21-15 dan memastikan diri maju ke babak kedua untuk bertemu pemenang antara Joachim Persson (Inggris) vs Lee Hyun Il (Korea).
Sony kalah lebih tragis
Di lapangan lain, Sony harus mengakui kehebatan Bao Chunlai yang sebelum laga ini unggul 5-3 dalam rekor pertemuan mereka. Bao hanya perlu waktu 29 menit untuk meraih tiket babak kedua dan menunggu pemenang antara unggulan utama dari Malaysia, Lee Chong Wei vs Brice Leverdez (Perancis).
Dari skor akhir, terlihat sangat jelas bagaimana dominasi Bao atas Sony. Pada game pertama, Bao memimpin 5-1 sebelum Sony mengejar dan mengubah kedudukan menjadi 4-5. Akan tetapi, setelah itu Bao kembali menjauh hingga kedudukan 11-4, kemudian unggul 18-8 dan menang 21-10.
Di game kedua, permainan sangat berat sebelah. Bao dengan cepat unggul 6-0, sebelum terjadi beberapa pergantian servis hingga skor 13-16. Setelah itu Bao menyapu bersih delapan poin tersisa untuk menang 21-6.
Kegagalan Simon dan Sony ini membuat Indonesia tinggal berharap kepada Dionysius Hayom Rumbaka dan unggulan kedua, Taufik Hidayat. Mereka baru akan bermain tengah malam nanti (waktu Indonesia), dimana Hayom bertemu pemain kualifikasi India, Ajay Jayaram, dan Taufik menghadapi pemain Jepang, Kazushi Yamada.

0 komentar:

Posting Komentar